Organisasi
mungkin sebuah kata yang sering kita dengar, dan bukan merupakan sebuah kata
yang asing lagi. kata organisasi ini mungkin sudah kita kenal sejak kita masih
duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), karena di SMP juga sudah ada
berbagai oranisasi yang diperuntukan bagi siswanya yang berminat, seperti
adanya OSIS, Pramuka dan lainnya. Nah, sekarang ketika kita memasuki bangku
perkuliahan organisasi itu semakin banyak dan kita juga dituntut untuk terlibat
di dalamnya. organisasi dalam perkuliahan
ini terbagi menjadi dua yaitu ada BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan UKM (Unit
Kegiatan Mahasiswa) yang masing-masing dari organisasi tersebut memiliki tujuan
dan fungsi yang berbeda-beda.
Sebelum
melangkah lebih jauh, mari kita ulas terlebih dahulu apa sih organisasi itu?
yah walaupun kita sudah akrab dengan kata itu, tapi takut ada yang belum tahu
tentang organisasi, mari kita simak dulu.
Organisasi dapat didefinisikan sebagai pengaturan orang-orang yang sengaja
untuk mencapai tujuan tertentu. kalau untuk contoh dari organisasi, di atas
tadikan sudah kita ulas sedikit.
Lalu dalam benak
kita muncul pertanyaan, penting gak sih kita berorganisasi, apalagi kita
mahasiswa? yah, jawabannya penting. kok
bisa?.. ya bisa kalau kita ingin maju dan ingin sukses kita perlu
berorganisasi. dengan kita berorganisasi, kita bisa menambah pengalaman dan
wawasan juga. terus dengan berorganisasi kita juga bisa punya teman banyak,
yang mungkin berguna suatu saat nanti, atau istilahnya kita punya link-link
yang berguna untuk kita ke depannya. yaitu ketika kita sudah terjun dalam
masyarakat. masa ketika kita terjun ke masyarakat nanti kita tidak bisa
berinteraksi dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, jadi percuma
dong kita kuliah, kalau nantinya pas kita terjun ke masyarakat hanya jadi orang
yang gagal dan cuma bisa menggantungkan hidup kita pada orang tua atau orang
lain.
Atau gini deh,
jika kita berasal dari desa dan kita kuliah, nah yang orang-orang desa tahu kan
kalau kita kuliah itu berarti kita pintar dan mungkin dari kalangan orang yang berada juga. yah meskipun tidak semuanya
begitu, tapi kebanyakan seperti itu. otomatis, ketika kita sudah selesai
mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan, tenaga kita pasti sangat dibutuhkan
untuk membangun desa atau tempat lahir/tinggal kita sejak kecil agar menjadi
maju. Lah gimana jadinya kalau kita sebagai mahasiswa nanti setelah lulus kita
tidak bisa apa-apa. pasti dong orang-orang desa tuh mikirnya langsung ke yang
negative, masa anak kuliahan/lulusan perguruan tinggi Cuma jadi pengangguran
dan gak bisa membantu apa-apa di desa. terus pasti dampaknya, bisa aja gini
mereka berpikiran dangkal. Mereka gak mau menyekolahkan anak-anaknya
tinggi-tinggi, yang ada di pikiran mereka pasti buat apa sekolah tinggi-tinggi
kalau Cuma buang-buang duit saja tapi hasil realnya gak ada. sedih bangetkan
kalo nanti kita digituin sama masyarakat, naudzubillah.. amit-amit..
terus masalah
Ipk penting juga gak sih?..
yah penting juga
IPK yang tinggi bisa menjamin dan mendukung kita saat kita mencari pekerjaan
nanti, apalagi dengan IPK yang kumlaud pasti dong kita mudah untuk mendapatkan
pekerjaan nanti.
lantas kalau
begitu lebih penting IPK atau organisasi?
IPK dan
organisasi dua-duanya penting, jadi untuk mendapatkan Ipk tinggi tapi kita juga
gak kuper kita butuh berorganisasi juga, selain itu bukan hanya pintar dalam
hal otak saja tapi kita juga perlu berpandai-pandai dalam bergaul. so pasti
antara IPK dan organisasi saling membutuhkan dan saling keterkaitan satu sama
lain. Gini aja deh solusi buat kita yang kuliah sambil berorganisasi biar IPK
kita tidak kecil atau jadi semrawut gara-gara aktivitas kita di luaran atau
gara-gara kesibukan organisasi, yang penting kita pandai mengolah waktu. itu
jawabannya. so.. beroganisasi siapa takut.. -_^)
sekian…………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar