Selasa, 20 Maret 2012

penyatuan zona waktu di Indonesia

Rumor yang sekarang lagi beredar dan masih panas yaitu tentang masalah penyatuan zona waktu yang ada di Indonesia. selama ini  yang kita tahu zona waktu yang ada di Indonesia ada tiga bagian yaitu WIB, WITA, dan WIT. Namun rencana yang sedang digembar-gemborkan katanya tuh wilayah waktu mau di jadiin satu aja, yang berarti bakalan jadi  sama kaya zona waktu Malaysia dan Singapura, atau GMT 8.
Sebenernya ada alasan apa sih dibalik usul penyatuan zona waktu tersebut?..

emang ada yang salah gitu kalo zona waktu yang ada di Negara kita Indonesia ini ada tiga pembagian zona waktu?.. kalau dipikir-pikir, penyatuan zona waktu yang merupakan usulan salah satu menteri negara koordinator bidang ekonomi yaitu bapak Hatta Rajasa. kalo alasan Hatta Rajasa cuma pengen ningkatin produktivitas masyarakat dan nyatuin jam kerja yang ada di Indonesia, kenapa mesti nyatuin zona waktu juga sih. kan bisa aja pake solusi lain, nyamain jam kerja gitu misalnya mau barengan dari Indonesia bagian barat sampe Indonesia bagian timur juga tarkan tinggal diatur aja mau masuk jam berapa dan mau pulang jam berapa gitu biar kira-kira samaan. kalo nyatuin zona waktu sih sama aja kan kita udah ngabaiin jam matahari. ya sih dalam masalah atau wacana ini masyarakat ada yang pro dan kontra.

menurut peneliti senior LAPAN (Thomas Djamaludin) kalo zona waktu itu disatuin yang terjadi yaitu kebiasaan masyarakat harus berubah yang biasanya masyarakat menggunakan patokan jam matahari dalam segala aktifitasnya. selain itu masyarakat yang berada di bagian barat bakalan lebih keteteran karena mereka harus mempersiapkan segala sesuatunya lebih pagi, namun buat masyarakat Indonesia bagian timur mereka dapat waktu tambahan kira-kira satu jam sebelum bekerja. ini merupakan dampak psikologis yang akan dialami oleh masyarakat jika penyatuan zona waktu itu benar-benar terlaksana.

dampak biologis yang akan ditimbulkan lain lagi, siklus biologi manusia dalam hal makan dan istirahat juga harus diperhatikan. dan bukan hanya itu saja, waktu shalat dzuhur untuk masyarakat Indonesia bagian barat juga akan berubah dan jam istirahat untuk para pekerja baik yang di bagian barat maupun di bagian timur.
harusnya hal-hal kecil seperti ini juga difikirkan, kalo kita ingin produktivitas pekerja yang ada di Indonesia sesuai dengan negara-negara kompetitor,  seperti Singapura, Hongkong dan yang lainnya kenapa kita gak ikutin aja jam kerja yang  diterapin di negara tersebut. dan mereka (menteri negara) maksudnya kan biar transaksi bisnis dan ekonomi politiknya lancar.  jadi kan, gak perlu nyatuin zona waktu segala.
 
yah memang sih wacana tersebut masih simpang siur, bakalan beneran atau cuma isu belaka. ya kita tunggu aja nanti, yang pasti wacana penyatuan zona waktu ini bakalan dihiasi oleh pro kontra masyarakat Indonesia.

2 komentar: